Senin, 08 April 2019

JENIS - JENIS KAPAL


JENIS - JENIS KAPAL


Pengertian Kapal Perikanan 
Menurut kamus bahasa besar Bahasa Indonesia, kapal adalah kendaraan pengangkut manusia dan barang di air (laut, sungai, danau dan lain-lain). Sedangkan perahu adalah kendaraan air yang biasanya tidak bergeladak, bagian depannya kecil/lancip dan bagian tengahnya lebar. Kapal perikanan dalam UU No. 31 tahun 2004 tentang perikanan didefinisikan sebagai kapal, perahu atau alat apung lainnya yang digunakan untuk melakukan penangkapan ikan, mendukung operasi penangkapan ikan, pembudidayaan ikan, pengangkutan ikan, pengolahan ikan, pelatihan perikanan, dan penelitian / eksplorasi perikanan. 

Fungsi Kapal 
Pada hakekatnya fungsi sebuah kapal ialah : 
  • Sebagai alat pengangkut di air dari suatu tempat ketempat lain, baik pengangkutan barang, penumpang maupun hewan. 
  • Sebagai sarana rekreasi, 
  • Sebagai alat pertahanan dan keamanan, 
  • Sebagai alat survey atau laboratorium 
  • Sebagai kapal kerja. 
Tipe – tipe Kapal 
Sehubungan dengan fungsinya tipe-tipe kapal dapat dibedakan atas : 
1) Ditinjau dari tujuan pembuatannya 
Kapal dibuat dengan tujuan-tujuan tertentu yang dapat dijadikan dasar pembagian jenis kapal, yaitu: 
a) Kapal komersial 
- Kapal barang 
- Kapal penumpang 
- Kapal penangkap ikan 
- Kapal pesiar umum 
- Kapal tunda 
- Kapal supply 
- Kapal collecting, dan lain-lain 
b) Kapal non komersial 
- Kapal pesiar pribadi 
- Kapal pemerintah 
- Kapal perang 
- Kapal survey 
- Kapal suar 
- Kapal pemadam kebakaran, dan lain-lain 

2) Berdasarkan tenaga penggeraknya 
Berdasar keberadaan dan jenis tenaga penggeraknya, kapal dapat dibadi menjadi: 
a) Kapal tanpa tenaga penggerak 
    Jenis kapal ini contohnya: 
    - Kapal suar 
      Umumnya kapal suar berlabuh jangkar di lokasi tertentu dalam jangka waktu yang cukup lama.          Untuk berlayar atau berpindah posisi, kapal suar ditarik oleh kapal lain. 
    - Tongkang 
     Kapal tongkang digunakan khusus untuk membawa muatan seperti pasir, batubara, kayu, dan               lain- lain. Kapal tongkang ditarik oleh kapal lain untuk berpindah tempat. 
b) Kapal dengan tenaga penggerak 
- Kapal layar
Kapal yang bergerak dengan cara membentangkan layar sehingga mendapat tenaga dorong dari angin. Oleh karena itu, jenis kapal ini sangat mengandalkan kekuatan dan arah angin untuk melakukan pelayaran.
- Kapal kayuh padle wheel
Sistem padle wheel pada prinsipnya adalah mempergunakan gaya tahan air yang menimbulkan gaya dorong kapal. Sistem ini diterapkan pada awal keberadaan kapal mesin uap yang menggunakan roda berputar, sepeda air atau perahu kayuh. Roda berputar dipasang di belakang atau samping kiri dan kanan badan kapal. Sistem ini pada prinsipnya adalah mengisap air melalui saluran di muka kemudian didorong ke belakang dengan pompa sehingga menghasilkan gaya ke depan.
- Kapal baling-baling (propeller)
Kapal bergerak karena berputarnya baling-baling di bagian belakang badan kapal sehingga menghasilkan daya dorong. Sistem ini umum digunakan pada kapal sekarang ini. Pada perkembangannya, sistem ini tidak saja memanfaatkan daya tahanan air tetapi juga digunakan untuk media udara pada kapal hovercraft yang dapat melaju di air dan daratan.
- Kapal motor layar
Kapal yang menggunakan 2 jenis penggerak yaitu mesin motor dan layar untuk mengurangi ketergantungan terhadap keberadaan dan arah angin.

3) Berdasarkan garis air 
a) Surface (kapal permukaan) 
Kapal yang sebagian besar lambungnya terbenam di bawah permukaan air. 
b) Submarine (kapal selam) 
Kapal yang seluruh badannya terbenam di bawah permukaan air. Kapal selam juga dapat naik ke permukaan air meski hanya sedikit badannya yang berada di atas permukaan air. 
c) Surface effect 
Jenis kapal yang benamannya paling minimum dibandingkan dengan dua jenis kapal di atas. Gesekan yang minimum dihasilkan karena sistem gaya angkat di bawah bantalan udara yang digunakan membantu mengangkat bebannya. Hal ini membuat kapal jenis ini mampu melaju di perairan yang dangkal, rawa-rawa, dan bahkan di daratan contohnya kapal hovercraft. 

4) Berdasarkan kedalaman perairan 
Pembagian kapal berdasarkan kedalaman perairan : 
a) Kapal permukaan 
Kapal yang berlayar/melaju di permukaan air. 
b) Kapal selam 
Kapal yang dapat melaju/berlayar di bawah dan di permukaan air. 

5) Berdasarkan bahan bangunannya 
Kapal dapat dibuat dengan berbagai macam bahan tergantung dari tujuan dan maksud pembuatannya. Jenis kapal berdasarkan bahan utama pembuatannya, antara lain: 
a) Kapal kayu 
Kapal yang seluruh konstruksi badannya dibuat dari kayu. 
b) Kapal baja 
Kapal yang seluruh konstruksi badannya dibuat dari baja. Pada umumnya kapal baja selalu menggunakan sistem konstruksi dengan pengelasan. 
c) Kapal fiberglass 
Kapal yang seluruh konstruksi badan kapal dibuat dari fiberglass. 
d) Kapal ferro cement 
Kapal yang dibuat dari bahan semen yang diperkuat dengan baja sebagai tulangtulangnya. 

6) Berdasarkan bentuk pengapalannya 
a) Kapal barang 
- Kapal barang umum 
- Kapal barang serba guna 
- Kapal peti kemas 
- Kapal roro, dan lain-lain 
b) Kapal curah 
- Kapal curah kering, grain, ore dan lain-lain 
- Kapal curah cair, oil, gas dan kimia 
- Kombinasi keduanya 
c) Kapal penumpang 
- Kapal khusus penumpang 
- Kapal barang dan penumpang 

7) Berdasarkan daerah operasi 
Berdasarkan perairan yang menjadi daerah operasinya, kapal dapat dibagi menjadi: 
a) Kapal perairan pedalaman/antar pulau 
b) Kapal samudera 

8) Kapal dengan tugas khusus 
Kapal yang dilengkapi dengan peralatan/sarana khusus, misalnya: 
a) Kapal pertahanan dan keamanan (Kapal perang, kapal patroli) 
b) Kapal survey 
c) Kapal pemadam kebakaran 
d) Kapal medis 
e) Kapal keruk 
f) Kapal pengeboran



1 komentar:

  1. Saya baru tau jenis jenis kapal (A) jenis kapal komersial sama non komersial

    BalasHapus