1. Pengantar
Meteorologi berasal dari kata “meteoro”yang berarti udara atau iklim/cuaca dan “logos”yang berarti ilmu. Jadi “meteorologi” berarti ilmu yang mempelajari tentang udara atau iklim/cuaca. Dalam meteorologi, terdapat beberapa peralatan yang umum digunakan untuk pengukuran/pengamatan meteorologi, yaitu : - Anemometer, alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin. - Thermometer, digunakan untuk mengukur suhu udara. - Barometer, alat pengukur tekanan atmosfer/udara. Diukur dalam satuan milibar (mb). Ada 2 tipe barometer, yaitu barometer merkuri dan barometer aneroid.
2. Unsur-Unsur Meteorologi
2.1. Suhu/Temperatur
Suhu / temperatur udara diukur dengan alat termometer dengan satuan derajat (Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan derajat Kelvin). Beberapa jenis termometer yang sering digunakan adalah : - termometer air raksa (Hg) atau termometer alkohol ; - termograf, yang dilengkapi dengan alat pencatat suhu secara otomatis ; - termometer maksimum dan minimum.
2.2. Tekanan Udara
Udara tersusun dari berbagai gas, dan mempunyai berat. Karenanya udara mempunyai tekanan. Tekanan udara adalah tekanan yang diberikan oleh udara karena beratnya terhadap setiap 1 cm2 bidang di permukaan laut hingga batas atmosfer. Satuan tekanan udara adalah atmosfer (atm) atau milibar (mb). Tekanan udara 1 atm adalah gaya yang diberikan oleh udara pada setiap 1 cm2 bidang di permukaan laut. Gaya tersebut sama dengan tekanan air raksa (Hg) dalam kolom setinggi 76 cm. Besarnya tekanan udara di setiap tempat pada suatu saat berubah-ubah. Makin tinggi suatu tempat dari permukaan laut, makin rendah tekanan udaranya. Hal ini disebabkan karena makin berkurangnya udara yang menekan. Tekanan udara diukur dengan alat barometer.
Barometer terdiri dari berbagai macam :
- Barometer air raksa, yang menggunakan skala milimeter air raksa (mm Hg). Barometer ini diciptakan oleh Torriceli (1643).
- Barometer Aneroid, yang menggunakan skala milibar (mb).
- Barograf, yaitu barometer yang secara otomatis mencatat sendiri tekanan udara setiap saat dalam jangka waktu tertentu dalam barogram dengan menggunakan skala milibar (mb).
Sementara itu tekanan udara dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
1) Tekanan udara tinggi, lebih dari 1013 mb.
2) Tekanan udara rendah, kurang dari 1013 mb.
3) Tekanan di permukaan laut, sama dengan 1013 mb.
2.3. Angin
Angin terjadi karena adanya pergerakan udara kearah horisontal. Sedangkan pergerakan udara ke arah vertikal dinamakan aliran udara. Angin selalu bertiup dari udara tekanan tinggi ke arah udara tekanan rendah. Pergerakan ini mengikuti hukum Buys-Balot, yaitu di belahan bumi Utara angin berbelok kekanan, dan dibelahan bumi Selatan angin berbelok kekiri. Angin diberi nama berdasarkan arah darimana angin bertiup. Misalnya angin Barat, berarti angin yang bertiup dari barat. Angin Timur berarti angin yang bertiup dari Timur, Angin laut berarti angin yang bertiup dari laut, dan sebagainya.
2.4. Awan
Awan adalah kumpulan titik-titik air atau kristal es yang melayang-layang di atmosfer. Awan terjadi akibat proses kondensasi (berubahnya air dalam bentuk gas menjadi bentuk cair). Mula-mula udara yang mengandung uap air memiliki temperatur tinggi akan membumbung keatas (ke atmosfer), selanjutnya temperaturnya akan turun mencapai titik kondensasi atau melampaui titik kondensasi. Selanjutnya uap air akan menjadi awan. Awan yang terlihat dapat berwarna putih, coklat atau hitam tergantung dari materi apa yang terkandung dalam uap air tersebut. Butir-butir awan sangat halus, berdiameter sekitar 2 – 40 mikron. Pendinginan uap air dapat terjadi karena : - Adiabatis, yaitu penurunan suhu udara karena letak ketinggian ; - Adveksi, yaitu penurunan suhu udara yang sedang bergerak horisontal.
2.5. Uap Air
Penguapan merupakan proses perubahan air atau es menjadi uap (uap air) karena adanya pemanasan. Penguapan terjadi karena adanya radiasi matahari yang memanasi benda-benda zat cair di permukaan bumi, seperti laut, sungai, tanah dan tanaman yang mengandung air. Uap tersebut akan bergerak keatas menuju atmosfer, yang selanjutnya akan membentuk awan, embun, kabut, dan lain lain. Beberapa istilah yang terkait dengan penguapan air adalah : - Evaporasi, ialah penguapan air dari benda-benda cair atau padat. - Transpirasi, ialah penguapan air yang berlangsung melalui pori-pori tumbuhan. - Evapotranspirasi, ialah gabungan penguapan air yang terjadi melalui tanah dan massa air di perairan dengan penguapan air melalui tumbuhan.
2.6. Kelembaban Udara
2.7. Presipitasi
Presipitasi (hujan) adalah air dalam bentuk cair padat yang jatuh dari atmosfer sampai permukaan bumi. Terjadinya presipitasi selalu didahului oleh proses kondensasi dan atau pembekuan uap air. Uap yang terkondensasi akan menjadi awan. Selama buir-butir uap air belum bersatu, ia akan tetap melayang-layang di udara dan tidak akan terjadi presipitasi. Sebaliknya jika butir-butir awan bersatu sehingga menjadi lebih besar dan berat maka awan menjadi tidak kekal dan akan terjadi presipitasi atau turun air hujan ke permukaan bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar