Rabu, 16 Juli 2025

UNSUR – UNSUR METEOROLOGI



 1. Pengantar 

Meteorologi berasal dari kata “meteoro”yang berarti udara atau iklim/cuaca dan “logos”yang berarti ilmu. Jadi “meteorologi” berarti ilmu yang mempelajari tentang udara atau iklim/cuaca. Dalam meteorologi, terdapat beberapa peralatan yang umum digunakan untuk pengukuran/pengamatan meteorologi, yaitu : - Anemometer, alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin. - Thermometer, digunakan untuk mengukur suhu udara. - Barometer, alat pengukur tekanan atmosfer/udara. Diukur dalam satuan milibar (mb). Ada 2 tipe barometer, yaitu barometer merkuri dan barometer aneroid. 

2. Unsur-Unsur Meteorologi 

2.1. Suhu/Temperatur 

Suhu / temperatur udara diukur dengan alat termometer dengan satuan derajat (Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan derajat Kelvin). Beberapa jenis termometer yang sering digunakan adalah : - termometer air raksa (Hg) atau termometer alkohol ; - termograf, yang dilengkapi dengan alat pencatat suhu secara otomatis ; - termometer maksimum dan minimum. 

2.2. Tekanan Udara 

Udara tersusun dari berbagai gas, dan mempunyai berat. Karenanya udara mempunyai tekanan. Tekanan udara adalah tekanan yang diberikan oleh udara karena beratnya terhadap setiap 1 cm2 bidang di permukaan laut hingga batas atmosfer. Satuan tekanan udara adalah atmosfer (atm) atau milibar (mb). Tekanan udara 1 atm adalah gaya yang diberikan oleh udara pada setiap 1 cm2 bidang di permukaan laut. Gaya tersebut sama dengan tekanan air raksa (Hg) dalam kolom setinggi 76 cm. Besarnya tekanan udara di setiap tempat pada suatu saat berubah-ubah. Makin tinggi suatu tempat dari permukaan laut, makin rendah tekanan udaranya. Hal ini disebabkan karena makin berkurangnya udara yang menekan. Tekanan udara diukur dengan alat barometer. 

Barometer terdiri dari berbagai macam : 

  1. Barometer air raksa, yang menggunakan skala milimeter air raksa (mm Hg). Barometer ini diciptakan oleh Torriceli (1643).
  2. Barometer Aneroid, yang menggunakan skala milibar (mb).
  3. Barograf, yaitu barometer yang secara otomatis mencatat sendiri tekanan udara setiap saat dalam jangka waktu tertentu dalam barogram dengan menggunakan skala milibar (mb).

Sementara itu tekanan udara dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
1) Tekanan udara tinggi, lebih dari 1013 mb.
2) Tekanan udara rendah, kurang dari 1013 mb.
3) Tekanan di permukaan laut, sama dengan 1013 mb.

2.3. Angin 

Angin terjadi karena adanya pergerakan udara kearah horisontal. Sedangkan pergerakan udara ke arah vertikal dinamakan aliran udara. Angin selalu bertiup dari udara tekanan tinggi ke arah udara tekanan rendah. Pergerakan ini mengikuti hukum Buys-Balot, yaitu di belahan bumi Utara angin berbelok kekanan, dan dibelahan bumi Selatan angin berbelok kekiri. Angin diberi nama berdasarkan arah darimana angin bertiup. Misalnya angin Barat, berarti angin yang bertiup dari barat. Angin Timur berarti angin yang bertiup dari Timur, Angin laut berarti angin yang bertiup dari laut, dan sebagainya. 

2.4. Awan 

Awan adalah kumpulan titik-titik air atau kristal es yang melayang-layang di atmosfer. Awan terjadi akibat proses kondensasi (berubahnya air dalam bentuk gas menjadi bentuk cair). Mula-mula udara yang mengandung uap air memiliki temperatur tinggi akan membumbung keatas (ke atmosfer), selanjutnya temperaturnya akan turun mencapai titik kondensasi atau melampaui titik kondensasi. Selanjutnya uap air akan menjadi awan. Awan yang terlihat dapat berwarna putih, coklat atau hitam tergantung dari materi apa yang terkandung dalam uap air tersebut. Butir-butir awan sangat halus, berdiameter sekitar 2 – 40 mikron. Pendinginan uap air dapat terjadi karena : - Adiabatis, yaitu penurunan suhu udara karena letak ketinggian ; - Adveksi, yaitu penurunan suhu udara yang sedang bergerak horisontal. 

2.5. Uap Air 

Penguapan merupakan proses perubahan air atau es menjadi uap (uap air) karena adanya pemanasan. Penguapan terjadi karena adanya radiasi matahari yang memanasi benda-benda zat cair di permukaan bumi, seperti laut, sungai, tanah dan tanaman yang mengandung air. Uap tersebut akan bergerak keatas menuju atmosfer, yang selanjutnya akan membentuk awan, embun, kabut, dan lain lain. Beberapa istilah yang terkait dengan penguapan air adalah : - Evaporasi, ialah penguapan air dari benda-benda cair atau padat. - Transpirasi, ialah penguapan air yang berlangsung melalui pori-pori tumbuhan. - Evapotranspirasi, ialah gabungan penguapan air yang terjadi melalui tanah dan massa air di perairan dengan penguapan air melalui tumbuhan. 

2.6. Kelembaban Udara 

Kelembaban udara adalah banyaknya uap air dalam udara. Uap air dalam atmosfer hanya sekitar 0 % - 5 % dari jumlah massa udara, namun uap air merupakan komponen udara yang sangat penting ditinjau dari segi cuaca dan iklim. Kelembaban udara diukur dengan alat psikrometer, yang diletakkan dalam sangkar cuaca. Beberapa istilah kelembaban udara adalah : - Kelembaban mutlak (absolut), ialah angka yang menunjukkan berat uap air per satuan volume udara dan dinyatakan sebagai gram/m3 udara. Ukuran ini kurang digunakan dalam meteorologi, karena volume udara selalu berubah-ubah jika suhu udara naik. - Kelembaban relatif atau nisbi (Relative humidity, disingkat RH). Yaitu perbandingan antara uap air yang betul-betul ada di udara dengan jumlah uap air dalam udara tersebut jika pada suhu dan tekanan yang sama udara tersebut jenuh dengan uap air. Kelembaban ini dinyatakan dengan persen (%). 

2.7. Presipitasi 

Presipitasi (hujan) adalah air dalam bentuk cair padat yang jatuh dari atmosfer sampai permukaan bumi. Terjadinya presipitasi selalu didahului oleh proses kondensasi dan atau pembekuan uap air. Uap yang terkondensasi akan menjadi awan. Selama buir-butir uap air belum bersatu, ia akan tetap melayang-layang di udara dan tidak akan terjadi presipitasi. Sebaliknya jika butir-butir awan bersatu sehingga menjadi lebih besar dan berat maka awan menjadi tidak kekal dan akan terjadi presipitasi atau turun air hujan ke permukaan bumi. 

Beberapa Istilah dalam Meteorologi 

Atmosfer, atmosfer atau ruang di atas permukaan bumi yang berisi percampuran berbagai macam gas sampai ketinggian sekitar 10.000 km dari permukaan bumi. Komposisi atmosfer terbesar adalah gas nitrogen (78%) dan gas Oksigen (21 %), sisanya yang 1 % terdiri dari gas Argon, Karbondioksida, dan lain lain. Isoterm, adalah garis-garis imajiner pada peta yang menghubungkan titik-titik yang memiliki suhu yang sama. 
Isovent, adalah garis-garis imajiner pada peta yang menghubungkan titik-titik yang memiliki kecepatan angin yang sama. 
Isohyet, adalah garis-garis imajiner pada peta yang menghubungkan titik-titik yang memiliki curah hujan yang sama. 
Isogonik, adalah garis-garis imajiner pada peta yang menghubungkan titik-titik yang memiliki penyimpangan magnetik sama. 
Isobar, adalah garis-garis imajiner pada peta yang menghubungkan titik-titik yang memiliki tekanan barometrik yang sama. 
Monsoon, berasal dari bahasa Arab, yang berarti angin yang berubah secara musiman. Angin di Laut Arab yang berhembus dari lautan ke daratan selama musim panas dan dari daratan kearah lautan pada musim dingin. 
Typhoon, nama untuk siklon tropis yang berkembang di Pasifik Utara bagian Barat dan perairan Asia Tenggara.